Anggaran 14,73 T Kementan Disetujui, Diharapkan Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Anggota Komisi IV DPR RI Endro Hermono dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan Menteri Pertanian di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Foto : Arief/Man
Anggota Komisi IV DPR RI Endro Hermono menyatakan persetujuannya terhadap anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 14,73 Triliun. Anggaran tersebut diharapkan dapat digunakan semaksimal mungkin terutama untuk kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Seperti melalui salah satu sasaran Kementan dalam meningkatkan nilai ekspor hingga tiga kali lipat untuk melibatkan petani kecil dan kebijakan yang dapat membuat petani untung.
“Karena salah satu sasaran dari Kementan yaitu meningkatkan ekspor sampai tiga kali lipat. Tentunya dalam peningkatan ekonomi diharapkan bahwa bukan hanya pengusaha-pengusaha besar saja tetapi juga mengajak petani-petani kecil, petani-petani biasa untuk juga menggalangkan hasil produksinya untuk peningkatan itu (peningkatan nilai ekspor sebesar tiga kali lipat),” tutur Endro dalam Rapat Kerja Komisi IV dengan Menteri Pertanian di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Tambahnya, dengan mencerminkan mutu yang mengatakan money following the program bahwa program harus diikuti oleh dana, Ia juga berharap bahwa canangan nilai ekspor sebesar tiga kali lipat juga tercemin dalam rincian-rinciannya. “Jangan sampai hanya tercantum di motonya saja tetapi dirinciannya tidak ada, ini yang pertama,” tegas Politisi Fraksi Partai Gerindra itu.
Ia juga berharap kedepan Kementerian Pertanian dapat membuat kebijakan agar petani itu harus untung. “Karena dengan adanya hitung-hitungan untung kita akan lebih mudah untuk menggerakkan petani, dan kau petani untung petani akan berbondong-bondong untuk menjadi petani. Tidak melepas, tidak meninggalkan pertanian. Oleh karena itu kebijakan-kebijakan yang ada nantinya ini dititikberatkan kepada bagaimana petani untung dan juga bagaimana mengurangi resiko kegagalan dari petani,” ujarnya. (far,gal/aha)